Top Stories

MANFAAT EM4 PADA KOLAM LELE ATAU TERNAK

Ikan lele merupakan ikan yang sangat mudah untuk dipelihara. Pakan pun sangat mudah didapat, bisa dari sisa-sisa nasi dan ampas tahu. Namun bila dipelihara sekitar 25 balong (1 balong 3000-4000 ekor) cukup merepotkan. Banyaknya pakan yang diberikan kepada ikan lele mengganggu pertumbuhan ikan. Bahkan ikan terinfeksi penyakit kudis atau borok.

Kalau tidak cepat ditangani, banyak ikan yang mati. Karena itu untuk menangani dan memberi solusi terbaik dalam mengaplikasikan EM4.

LELE yg mengalami keracunan air yang mengandung amoniak, CO2, H2S dan gas berbahaya lain sehingga harus diberikan EM4. Karena EM4 bisa mengatasi pencemaran air akibat akumulasi limbah organik. Teknologi ini memanfaatkan mikroorganisme yang berpengaruh positif, diinokulasikan dalam dasar balong. Untuk meningkatkan kualitas air balong, EM4 merubah proses pembusukan jadi proses fermentasi.

Keuntungan lain menggunakan teknologi EM4 yang dialami Eddy adalah, meningkatkan daya tahan,dan kesehatan ikan, memfermentasikan sisa pakan, kotoran yang terdapat di dasar balong, juga menguraikan gas amoniak, methan dan hidrogen sulfida yang dapat mengganggu kehidupan ikan. EM4 juga mampu meningkatkan oksigen terlarut (DO) sehingga air menjadi bersih dan tidak diperlukan penggantian berulang-ulang karena kualitas air tetap terjaga serta aman bagi lingkungan. Untuk mendongkrak produksi ikan lele, syaratnya air harus bagus dan terhindar dari pencemaran. Sementara mengatasi pencemaran air sendiri kuncinya hanya dengan teknologi EM4.

Kemerosotan kualitas air yang disebabkan limbah merupakan masalah utama yang sering dihadapi para peternak. Limbah-limbah tersebut akan menimbulkan gas-gas beracun yang menyebabkan terjangkitnya penyakit ikan karena mengalami stress. Limbah tersebut juga mengakibatkan produksi akan merosot dan menimbulkan kematian. Karena dengan sosialisasi dan aplikasi EM4,
sebenarnya Teknologi EM pertama kali dikembangkan oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus, Jepang pada tahun 1980. EM merupakan kultur campuran dari mikroorganisme fermentasi (peragian) dan sintetik (penggabungan) yang bekerja secara sinergis (saling menunjang ) untuk memfermentasi bahan organic. Bahan organic tersebut berupa sampah, kotoran ternak, serasah, rumput dan daun-daunan. Melalui proses fermentasi bahan organic diubah kedalam bentuk gula, alcohol dan asam amino sehingga bias diserap oleh tanaman. Dewasa ini Teknologi EM telah diterapkan secara luas dalam bidang pertanian, kehutanan, pengolahan limbah dan kesehatan.
Teknologi EM di Indonesia telah dimasyarakatkan kepada petani sejak tahun 1993, setelah dilakukan usaha-usaha penelitian dan pengujian dalam skala terbatas oleh lembaga penelitian swasta dan universitas dari tahun 1990 sampai 1993. Usaha pemasyarakatan Teknologi EM di Indonesia pada walnya diprakarsai oleh yayasan Indonesian Kyusei Nature Farming Societies, Merupakan lembaga non pemerintah yang bergerak dalam bidang penelitian dan pengembangan pertanian akrab lingkungan yang berkelanjutan dengan masukan rendah

1.    Apakah yang dimaksud dengan Effective Microorganisms (EM)?

EM merupakan kultur campuran dari microorganisms yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman. EM diaplikasikan sebagai inokulan untuk meningkatkan kergaman dan populasi mikroorganisme di dalam tanah dan tanaman, yang selanjutnya dapat meningkatkan kesehatan, pertumbuhan, kuantitas dan kualitas produksi tanaman.

2.    Dari manakah konsep dan teknologi EM berasal?

Teknologi, konsep penerapan EM dalam bidang pertanian telah dilakukan secara mendalam oleh Prof. Dr. Teruo Higa di Universitas Ryukyus, Okinawa, Jepang. Dalam skala luas, EM telah diterapkan oleh petani organic di Jepang, Thailand, Brazil, Amerika Serikat, Indonesia, Philiphina, Srilangka, Cina, Korea Selatan, Taiwan, India, Perancis, Malaysia, New Zealand, Laos, Myanmar,, dll. Dari tahun 1989 sampai saat ini, pengembangan teknolgi EM masih terus dilakukan.

3.    Apakah EM hanya diterapkan pada tanah dan tanaman saja?

Disamping diterapkan pada tanah dan tanaman, EM juga dapat diterapkan dalam pengolahan limbah untuk mempercepat penguraian air limbah, memperbaiki tanah dasar tambak untuk mempercepat pertumbuhan ikan dan udang, disemprotkan pada kandang ternak untuk menghilangkan polusi bau pada limbah ternak, dicampurkan pada air minum dan makanan ternak untuk memperbaiki mikroorganisme yang ada dalam perut ternak sehingga pertumbuhan dan produksi ternak menjadi meningkat.

4. Apakah mikroorganisme yang terkandung di dalam formula EM merupakan mokroorganisme asing?

Tidak. Kultur EM tidak mengandung suatu mikroorganisme asing. EM terbuat dari kultur campuran spesies mikroorganisme alami yang terdapat dalam lingkungan alam dimanapun. Mikroorganisme EM bukan hasil rekayasa genetik. Mikroorganisme yang terdapat di EM yang dipasarkan di Indonesia, adalah jenis mikroorganisme alami yang ada/hidup di Indonesia.

5. Jika kultur EM mengandung mikrrorganisme yang terdapat di alam, apakah keuntungan menggunakan EM?

Prof. Dr. Teruo Higa telah menekuni penelitiannya untuk mengisolasi dan menyeleksi berbagai mikroorganisme yang mempunyai pengaruh menguntungkan bagi tanah dan tanaman. Beliau telah menemukan mikroorganisme yang dapat hidup bersama dalam kultur campuran dan secara fisiologis mempunyai kecocokan di antara mikroorganisme tersebut. Sewaktu kultur campuran tersebut diperkenalkan pada setiap individu, mikroorganisme secara cepat bertambah dalam aksi sinergistik (saling menunjang).

6. Jenis mikroorganisme apakah yang terkandung di dalam EM dan bagaimana fungsinya?

Mikroorganisme yang terdapat di dalam EM terdiri dari: Lactobacillus (bakteri asam laktat), bakteri fotosintetik, ActinomycetesStrepmyces sp, dan ragi. EM meningkatkan fermentasi limbah dan sampah organik, meningkatkan ketersediaan nutrisi terhadap tanaman serta menekan aktivitas serangga hama dan mikroorganisme patogen.

7.   Bagaimana cara kerja EM?

Cara kerja EM telah dipublikasikan secara ilmiah yang menunjukan bahwa EM dapat
(a) menekan pertumbuhan patogen tanah,
(b) mempercepat fermentasi limbah dan sampah organik,
(c) meningkatkan ketersediaan nutrisi dan senyawa organik pada tanaman,
(d) meningkatkan aktivitas mikroorganisme indogenus yang menguntungkan, seperti ;MycorhizaRhizobium, bakteri pelarut, fosfat, dll.
(e) Memfiksasi nitrogen,
(f) Mengurangi kebutuhan pupuk dan pestisida kimia.
Dengan cara tersebut EM dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme pathogen yang selalu merupakan masalah pada budidaya monokultur dan budidaya tanaman sejenissecara terus menerus (continuous cropping). EM memfermentasikan sisa-sisa pakan dan kulit udang/ikan pada tanah dasar tambak, sehingga gas beracun (metan, dan H2S, Mercaptan, dll) dan panas pada tanah dasar tambak menjadi hilang, untuk selanjutnya udang/ikan dapat hidup dengan baik. Dengan cara yang sama EM juga memfermentasikan limbah dan kotoran ternak, hingga lingkungan kandang menjadi tidak bau, ternak tidak mengalami stress sehingga nafsu makannya meningkat. EM yang diminumkan dengan dosis 1 : 1000 pada minuman ternak, hidup dalam usus ternak, berfungsi untuk menekan populasi mikroorganisme pathogen di dalam usus sehingga ternak menjadi sehat.

8.  Sewaktu bahan organik dimasukkan ke dalam tanah, apakah mikroorganisme yang terkandung di dalam EM secara alami juga terdapat/hidup di dalam tanah?

Ya. Umumnya limbah organik, termasuk kotoran hewan, pupuk hijau dan kompos, mempunyai populasi mikroorganisme aslinya. Beberapa diantaranya menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman, dan ada juga yang merugikan. Akan tetapi sewaktu limbah organik dimasukkan ke dalam tanah, mikroorganisme yang merugikan secara cepat menyebar dan menjadi dominan di dalam tanah. Oleh karena itu, mikroorganisme yang menguntungkan yang terdapat di dalam bahan organik biasanya hidup dalam jangka waktu yang pendek.

9.    Apakah EM juga mengalami hidup dalam jangka waktu yang pendek/stress/mati setelah diaplikasikan pada lingkungan tanah?

Ya, pada beberapa taraf tertentu. Akan tetapi keuntungan menggunakan EM adalah populasi mikroorganisme yang menguntungkan di dalam tanah lebih besar daripada populasi mikroorganisme yang merugikan. Jika limbah organik tersedia, EM menjadi dominan di dalam tanah dalam jangka waktu yang lebih lama.

10. Bagaimanakah cara memperpanjang efektivitas EM di dalam tanah?

Hasil penelitian telah membuktikan bahwa pemberian EM sebanyak 4 kali pada tanaman setahun, contohnya padi, sayur, palawija, dll. Dari minggu pertama sampai menggu keenam, dalam interval waktu 7-10 hari, dapat memperpanjang efektivitas EM. Pada tanaman tahunan, seperti karet, kopi, panili, anggur, dll, EM diaplikasikan secara kontinyu dalam interval waktu 3-4 minggu. Hal tersebut dapat menjamin populasi EM yang tinggi di dalam tanah sampai tanaman melewati periode kritis akibat stres lingkungan (kekeringan, kepanasan, gulma, patogen). Dalam periode kritis tersebut, tanaman paling banyak kehilangan kemampuan produksinya. Akan tetapi, dengan perlakuan EM, tanaman akan melewati periode kritis dengan baik, penampakan tanaman menjadi tegar, sehat dan tahan terhadap stres lingkungan. Kombinasi perlakuan EM dan pupuk organic (pupuk kandang, pupuk hijau, kompos, dll) akan mempercepat perkembangan populasi EM di dalam tanah, sehingga efektivitasnyapun meningkat.

11. Apakah penambahan bahan organik ke dalam tanah merupakan suatu hal yang mutlak?

Ya. Penambahan bahan organik (pupuk kandang, pupuk hijau, kompos atau sisa-sisa tanaman) ke dalam tanah sangatlah diperlukan untuk kehidupan mikroorganisme di dalam tanah. Bahan organik di dalam tanah difermentasi oleh EM, hasil fermentasi tersebut berupa gula alkohol, asam laktat, asam amino, dan senyawa organik lainnya, yang dapat diserap langsung oleh perakaran tanaman melalui proses osmose.

12. Berapa jumlah bahan organik yang harus dimasukkan ke dalam tanah dan kapan saat pemberiannya yang tepat?

Bahan organik dicampur ke dalam tanah sebanyak 1-10 ton per hektar. Pada tanaman setahun, bahan organik di campurkan pada saat 1 minggu sebelum tanam, sedangkan pada tanaman tahunan, bahan organik diberikan setiap 3 bulan sekali.

13. Bagaimana cara mengumpulkan bahan organik sejumlah tersebut?

Umumnya petani tidak memperhatikan pentingnya bahan organic dalam meningkatkan kesuburan tanah. Bahan organik dalam pertanian di Negara berkembang sangatlah berlimpah dan mudah didapat, misalny jerami, sekam, sampah pasar, sisa-sisa tanaman, serasah, kotoran hewan, dll. Akan tetapi mudah didapat merupakan bahan organik yang paling baik digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah karena biayanya murah.

14. Apakah EM hanya diaplikasikan pada tanah saja?

Tidak. Disamping pada tanah, EM juga dapat diaplikasikan pada seluruh permukaan tubuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyemprotan EM pada permukaan daun dapat meningkatkan aktivitas fotosintesa tanaman dan menekan pertumbuhan patogen yang terdapat pada permukaan tanaman.

15. Berapa konsentrasi dan dosis EM yang tepat sewaktu diaplikasikan pada tanah atau permukaan tanaman?

EM dicampurkan dalam air pada konsentrasi 3-10:1000, dengan dosis 8-10 liter per ha per musim tanam. Diaplikasikan dengan cara disemprotkan pada permukaan tanaman atau disiramkan pada permukaan tanah, atau bersama-sama dialirkan dalam pengairan.

16. Tidakkah EM merusak lingkungan jika diaplikasikan dalam dosis yang tinggi secara kontinyu?

Tidak. EM tidak merusak lingkungan walaupun diaplikasikan dalam dosis yang tinggi secara kontinyu, karena EM bukan merupakan mikroorganisme asing dan secara alami sudah terdapat di dalam tanah. Populasi EM di alam akan diseimbangkan sesuai dengan lingkungan (bahan organik, air, suhu, O2, dll) yang tersedia di dalam tanah.

17. Dapatkah EM meningkatkan kualitas limbah organik, sampah, atau limbah organik pada industri?

Ya. EM telah digunakan secara efektif untuk menanggulangi masalh bau limbah pertanian, sampah kota, hotel, restoran dan rumah tangga, serta limbah organik industri, untuk menghilangkan bau busuk yang ditimbulkan dengan mempercepat proses penguraian limbah organik tersebut. EM juga digunakan untuk mempercepat proses pengomposan (Bokashi).

18. Apakah EM efektif diaplikasikan terhadap seluruh tanaman dan tanah?

Ya. Penelitian tentang EM telah dilakukan pada beberapa jenis tanaman dan tanah dalam kondisi agroekologi yang berbeda-beda. Hasilnya menunjukkan bahwa EM memberikan respon yang positif terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman serta dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah.

19. Dapatkah teknologi EM dipertimbangkan sebagai pengganti praktek manajemen pertanian lainnya?

Tidak. EM bukan merupakan pengganti praktek manajemen pertanian lainnya. Teknologi EM merupakan dimensi tambahan untuk mengoptimumkan praktek manajemen tanah dan tanaman, seperti pada rotasi tanaman, penambahan bahan organic, konservasi pengolahan tanah, daur ulang limbahpertanian dan pengendalian biologi. Jika digunakan dengan tepat, EM secara nyata dapat meningkatkan hasil pertanian yang telah diterapkan. EM dapat meningkatkan pertumbuhan, kualitas dan kuantitas produksi tanaman, memperbaiki sifat fisik, kimia, biologi tanah, kesuburan dan produktivitas tanah, serta mengurangi kebutuhan pupuk dan pestisida kimia.

20. Bagaimana EM dapat menekan pertumbuhan serangga hama?

Hasil penelitian menunjukkan bahwa EM dapat memfermentasikan bahan organic yang terdapat di dalam tanah dengan melepaskan hasil fermentasi berupa gula, alkohol, vitamin, asam laktat, asam amino, dan senyawa organik lainnya. Fermentasi bahan organik tidak melepaskan panas dan gas yang barbau busuk. Serangga hama tidak tertarik untuk bertelur atau mentaskan telurnya di dalam kondisi tanah tersebut. Akhirnya siklus hidup serangga di dalam tanah dan tanaman menjadi terputus dan tingkat serangan hama menjadi menurun.

21. Apakah EM juga dapat menekan pertumbuhan nematode parasit tanaman?

Ya. Hasil fermentasi bahan organik tanah menciptakan kondisi yang baik bagi pertumbuhan jamur pemangsa nematode (nematode trapping fungi), yang dapat menurunkan populasi nematode parasit tanaman di dalam tanah.

22. Jika EM dapat mengendalikan serangga hama, nematode dan penyakit tanaman, apakah EM merupakan pestisida?

Tidak. EM bukan merupakan pestisida dan tidak mengandung bahan kimia. EM merupakan mikroorganisme inokulan yang diperkenalkan pada tanah dan tanaman yang berfungsi sebagai pengendali biologis dalam menekan/mengendalikan hama atau penyakit tanaman.

23. Apakah EM telah diterapkan di pertanian Indonesia?

Teknologi EM telah dikenalkan di Indonesia sejak tahun 1990. Pengenalan Teknologi EM dilakukan bekerja sama dengan pusat-pusat pelatihan pertanian swadaya, kontak tani dan kelompok-kelompok tani. Penerapannya dilakukan oleh petani, peternak (ayam, babi, sapi) dan nelayan (udang dan ikan). Dari hasil pengamatan di lapangan, serta hasil percobaan yang telah dilakukan di Indonesia sejak tahun 1990, membuktikan bahwa EM mampu beradaptasi dan memberikan respon yang positif terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman, ternak, udang dan ikan.

24. Apa fungsi dari asam laktat, asam butirat, etil alkohol, karbohidrat dan etanol?

Merupakan senyawa organik yang dapat melarutkan ion-ion (unsur hara) di dalam tanah. Terlarutnya ion-ion tersebut menjadikannya mudah terserap oleh tanaman. Lain halnya dengan proses pembusukan bahan organik, ion-ion yang dilepaskan dari proses pembusukan tidakdalam bentuk terlarut akan tetapi masih terikat denga molekul-molekul /ion-ion lainnya, teritama golongan logam berat. Disini jelaslah perbedaan hasil dari proses pembusukan dengan fermentasi.

25. Bagaimanakah reaksi-reaksi dari asam laktat, asam butirat, etil alkohol, karbohidrat dan alkohol, sehingga dapat diserap oleh tanaman dan berpengaruh pada tanah?

Senyawa organik yang dilepaskan dari hasil fermentasi bersifat stabil, tidak mudah menjadi reaksi oksidasi maupun reduksi, yang terkenal dengan istilah kondisi antioksidasi (antioxidative condition) dan senyawa anti oksidasi tersebut dikenal dengan istilah antiosidan. Sebaliknya, ion-ion yang dihasilkan dari proses pembusukan berada dalam kondisi oksidasi atau reduksi, yang dikenal dengan istilah kondisi oksidasi (Oxidative condition). Ion oksidasi tersebut sangat labil dan sukar tersedia bagi tanaman. Senyawa antioksidan mengandung ion yang stabil, tidak mudah bereaksi, sehingga mudah diserap oleh perakaran tanaman yang menyebabkan tanaman menjadi subur.

26. Mengapa di dalam tanah yang terfermentasi oleh EM, Hama tidak tertarik untuk bertelur?

Karena di dalam tanah yang terfermentasi tidak melepaskan panas dan bau busuk. Secara naluriah, serangga tidak mau bertelur di dalam tanah tersebut, karena siklus hidup serangga (telur, larva, serangga) menjadi terputus. Ledakan hama selalu terjadi pada tanah yang mengalami proses pembusukan (putrefactive soil), bukan dalam tanah yang terfermentasi (fermentative soil). Pada tanah yang sering diberi perlakuan pupuk kimia dan pestisida, cenderung menjadi tanah pembusuk. Sebaliknya tanah yang sering diberi bahan organik pupuk kandang/kompos, cenderung menjadi tanah fermentatif. Inokulasi EM menunjang kondisi tanah menjadi tanah zymogenic (fermentative).

27. Mengapa penyemprotan EM dapat meningkatkan aktivitas fotosintesa tanaman?

Karena EM menekan pertumbuhan patogen yang hidup pada permukaan daun, sehingga jumlah klorofil daun menjadi meningkat. Disamping itu, melalui proses reaksi biokimia, EM melepaskan enzim-enzim yang mendukung berlangsungnya foto sintesa di daun.

28. Fungsi dari masing-masing organisme tersebut baik pada tanaman maupun pada tanah?

EM terdiri dari 5 (lima) jenis mikroorganisme utama, yaitu bakteri fotosintetik, ragi, Lactobacillus, Actinomycetes dan Streptomyces, yang bekerja secara sinergis (saling menunjang) untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan pertumbuhan tanaman.
(a) Bakteri fotosintetik berfungsi untuk mengikat nitrogendari udara bebas,memakan gas-gas beracun dan panas dari hasil proses pembusukan, sehingga polusi di dalam tanah menjadi berkurang.
(b) Ragi berfungsi untuk memfermentasi bahan organik tanah menjadi senyawa-senyawa organic (dalam bentuk alkohol, gula, dan asam amino) yang siap diserap oleh perakaran tanaman.
(c) Lactobacillus berfungsi untuk memfermentasi bahan organik menjadi senyawa-senyawa asam laktat yang dapat diserap oleh tanaman.
(d) Actinomycetes dan Streptomyces berfungsi untuk menghasilkan senyawa-senyawa antibiotik yang bersifat toksik terhadap patogen/penyakit, serta dapat melanjutkan ion-ion fosfat dan ion-ion mikro lainnya.

29. Apakah yang menjadi indikasi bahwa sampah organik yang telah yang telah diberi EM sudah terfermentasi?

Bahan organic yang telah terfermentasi menimbulkan aroma asam dan manis seperti bau tape dan tidak panas.

30. Apakah tanah zymogenic itu?

Tanah zymogenic adalh tanah yang banyak mengandung mikroorganisme fermentasi, seperti ragi, Lactobacillus, bakteri fotosintetik,, dll, yang dalam aktivitasnya memfermentasi bahan organic tanah.

31. Apakah dengan menggunakan EM masih perlu menggunakan pupuk kandang dan pupuk kimia?

Penggunaan pupuk kandang, kompos, dll, mutlak diperlukan, yang berguna sebagai sumber energi bagi mikroorganisme yang terdapat di dalam EM, sedangkan untuk pupuk kimia, tetap digunakan namun dosisnya dikurangi sampai dengan setengahnya untuk menekan biaya produksi.

32. Kondisi lingkungan yang bagaimanakah yang cocok untuk pengaplikasian EM?

Kondisi apapun cocok untuk aplikasi EM, asalkan terdapat bahan organik untuk media hidup dan sebagai sumber hidupnya.

33. Apakah dengan menggunakan Em masih perlu menggunakan pestisida?

Sebaiknya pestisida diterapkan dalam keadaan yang sangat mendesak, pada saat terjadi ledakan hama yang tidak dapat ditanggulangi lagi dengan cara lain, karena penerapan pestisida secar kontinu dengan dosis tinggi akan menurunkan populasi EM di dalam tanah.

34. Apakah EM dapat dicampurkan dengan pestisida (insektisida, fungisida, dan bakterisida)?

Tidak. Karean EM adalh mahluk hidup, yang bila dicampur dengan pestisida akan mati. Penerapan EM pada daun batang tanaman 1 (satu) mingu setelah penerapan pestisida masih dapat ditolerir. Pemberian bahan organik dan EM ke dalam tanah dapat menetralkan residu di dalam tanah.

35. Bagaimana cara membuat kompos dengan Teknolgi EM?

Kompos yang dibuat dengan teknologi disebut Bokashi. Bahan bakunya dapat terdiri baerbagi bahan organic, seperti misalnya jerami padi, pupuk kandang, dedak (padi), sekam, gula pasir, dll.

Daftar Kode Bank Di Indonesia

BANK INDONESIA 0010016
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk 0020307
PT. BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO) 0030012
PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. 0080606
PT. BANK NEGARA INDONESIA 1946 (Persero) Tbk. 0090010
BNI SYARIAH 0090010
PT. BANK DANAMON INDONESIA INDONESIA Tbk 0111274
PT. BANK PERMATA Tbk.0130307
PT. BANK CENTRAL ASIA Tbk. 0140012
PT. BANK INTERNATIONAL INDONESIA Tbk. 0160131
PT. BANK PAN INDONESIA Tbk. / PT. PANIN BANK Tbk. 0190017
PT. BANK NIAGA Tbk. 0220026
PT. BANK UOB BUANA, TBK 0230016
PT. LIPPO BANK 0261399
PT. BANK NILAI INTI SARI PENJIMPAN Tbk. 0280024
AMERICAN EXPRESS BANK LTD. 0300302
CITIBANK NA 0310305
JPMORGAN CHASE BANK, NA 0320308
BANK OF AMERICA , NA 0330301
PT. BANK MULTICOR / PT. BANK WINDU KENTJANA INTERNASIONAL 0360300
PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, TBK 0370028
THE BANGKOK BANK PCL 0400309
THE HONGKONG and SHANGHAI BANKING CORP 0410302
THE BANK OF TOKYO MITSUBISHI UFJ LTD. 0420305
PT. BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA 0450304
PT. BANK DBS INDONESIA 0460307
PT. BANK RESONA PERDANIA 0470300
PT. BANK MIZUHO INDONESIA 0480303
STANDARD CHARTERED BANK 0500306
ALGEMENE BANK NEDERLAND AMRO BANK N.V. / ABN AMRO BANK NV. 0520302
PT. BANK CAPITAL INDONESIA 0540308
PT. BANK BNP PARIBAS INDONESIA 0570307
PT. BANK UOB INDONESIA 0580300
KOREA EXCHANGE BANK DANAMON / PT. BANK KEB INDONESIA 0590303
PT. BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA 0600303
PT. ANZ PANIN BANK 0610306
DEUTSCHE BANK AG 0670304
PT. BANK WOORI INDONESIA 0680307
BANK OF CHINA LIMITED 0690300
PT. BANK BUMI ARTA 0760010
PT. BANK EKONOMI RAHARJA 0870010
PT. BANK ANTAR DAERAH 0880055
PT. HAGABANK INDONESIA / PT. BANK HAGA 0890016
PT. BANK IFI 0930015
BANK MAYAPADA INTERNATIONAL / PT. BANK MAYAPADA Tbk. 0970017
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT /
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JABAR DAN BANTEN 1100093
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH DKI JAKARTA / BANK DKI 1110164
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH DIY / YOGYAKARTA 1120015
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH 1130348
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JATIM 1140383
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI 1150014
PT. BPD ISTIMEWA ACEH 1160033
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMUT 1170201
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT / PT. BANK NAGARI 1180259
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU 1190016
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN 1200142
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG 1210051
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN SELATAN 1220012
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT 1230015
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TIMUR 1240018
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALTENG 1250011
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI SELATAN 1260027
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA 1270091
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH NTB / NUSA TENGGARA BARAT 1280010
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI 1290013
BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR 1300013
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH MALUKU 1310016
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA 1320019
PT. BPD BENGKULU 1330012
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGAH 1340015
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA 1350018
PT. BANK NUSANTARA PARAHYANGAN 1450028
PT. BANK SWADESI Tbk. 1460021
BANK MUAMALAT INDONESIA / PT. BANK MUAMALAT INDONESIA 1470011
PT. BANK MESTIKA DHARMA 1510049
PT. BANK METRO EKSPRESS 1520013
PT. BANK SINARMAS 1530016
PT. BANK MASPION INDONESIA 1570021
PT. BANK HAGAKITA 1590014
PT. BANK GANESHA 1610017
PT.HALIM INDONESIA BANK / PT. BANK HALIM INDONESIA / PT. BANK ICBC INDONESIA 1640058
PT. BANK HARMONI INTERNASIONAL 1660012
PT. BANK KESAWAN 1670099
PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) /
PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) SYARIAH 2000024
PT. BANK HS 1906 / PT. Bank Himpunan Saudara 2120027
B.T. PENSIUNAN NASIONAL / PT. BANK BTPN /
PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL 2130101
PT. BANK SWAGUNA 4050072
PT. BANK JASA ARTA 4220051
PT. BANK MEGA Tbk. 4260176
PT. BANK UMUM KOPERASI INDONESIA (BUKOPIN) / PT. BANK BUKOPIN Tbk. 4410010
PT. BANK SYARIAH MANDIRI Tbk. 4510017
PT. BANK BISNIS INTERNATIONAL 4590037
PT. BANK SRI PARTHA 4660019
PT. BANK JASA JAKARTA 4720014
PT. BANK BINTANG MANUNGGAL / PT. BANK HANA 4840017
PT. BANK BUMI PUTERA Tbk. 4850010
PT. BANK YUDHA BHAKTI 4900012
PT. BANK MITRANIAGA 4910015
PT. AGRONIAGA BANK 4940014
PT. BANK INDOMONEX 4980016
PT. BANK ROYAL INDONESIA 5010011
ALFINDO SEJAHTERA BANK / PT. BANK ALFINDO 5030017
PT. BANK SYARIAH MEGA INDONESIA 5060016
PT. BANK INA PERDANA 5130014
PT. BANK HARFA 5170016
PT. PRIMA MASTER BANK 5200025
PT. BANK PERSYARIKATAN INDONESIA 5210031
PT. BANK DIPO INTERNATIONAL 5230011
PT. BANK AKITA 5250046
PT. BANK LIMAN INTERNATIONAL 5260010
PT. ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK 5310012
PT. BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI 5350014
PT. BANK UIB 5360017
PT. BANK ARTOS INDONESIA 5420025
PT. BANK PURBA DANARTA 5470017
PT. BANK MULTIARTA SENTOSA 5480010
PT. BANK MAYORA INDONESIA 5530012
PT. BANK INDEX SELINDO 5550018
PT. BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL 5580017
PT. CENTRATAMA NASIONAL BANK 5590036
PT. BANK FAMA INTERNATIONAL 5620029
PT. BANK SINAR HARAPAN BALI 5640012
PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL 5660018
PT. BANK HARDA INTERNASIONAL 5670011
PT. BANK FINCONESIA 9450305
PT. BANK MAYBANK INDOCORP 9470301
PT. BANK OCBC INDONESIA 9480304
PT. BANK CHINATRUST INDONESIA 9490307
PT. BANK COMMONWEALTH 9500307

In The Name Of "GURMAN"

Gurman, dulu ketika anak pertamaku baru lahir, kebetulan masih di bogor, jadi lahirannya di RS PMI Bogor tanggal 22 desember 1996, sehari sampai dua hari tu anak belon punya nama, bingung gua ngasih nama, semua saran dari abang nyokap bokap kakek nenek sampe buku petunjuk pembrian nama yang baik saya baca, tapi semua nggak ada yang kepake. Banyak nama yang dibaca, diantaranya yang ke arab-araban, atau yang kesunda-sundaan.
Sampai sekira seminggu tu anak belon punya nama, hingga akhirnya musti ngelapor ke kelurahan, waktu itu masih tinggal di kabandungan daerah cikaret bogor, di kelurahanpun waktu mendaftarkan untuk urusan nama masih kosong, saking mumetnya mau ngasih nama anak pertama gue..... penge yang baguuus menurut gueeee. !!!!!
Nah saking otak berfikir terlalu keras gue kesandung gundukan polisi tidur waktu pulang ke rumah dari kelurahan, tapi mukjizatnya sehabis kesandung itu munculah sebaris nama sangat gurmanlengkap yaitu "Mugie Muliawan Gurman", . gue pikir nama itu muncul sangat sederhana dan memang memiliki makna tentunya.
Nama gurman itu muncul pada saat pemberian nama anak pertama itu. yang merupakan singkatan dari Gatot Abdurachman
Sekarang anakku yang ke dua kebetulan perempuan cantik gue udah lancar ngasih nama, anakku yang kedua gue kasih nama "Septorainy Gurman" tetep pake gurman, ceritanya sederhana saja, waktu itu bulan September 2002, pas bini gue mau partus di RSU Cianjur, gue ke rumah sakit naik motor ngelewatin lapangan BLK yang dipadati penonton karena waktu itu the Juniornya KoesPlus lagi manggung, tiba-tiba hujan gede sekali, malemnya anakku yang kedua itu lahir, jadi nama itu mengingatkan kalo waktu itu tgl 14 bulan september dia lahir dan bapak emaknya hujan-hujanan ke RSU. untuk memudahkan, septorainy gue memanggilnya dengan panggilan rei.

Sekolah Rei

Sudah lama luka dimuka anakku (REi) sembuh, tapi masih ada sedikit menyisakan warna hijau bekas luka di samping mata kanannya.
Setelah menimbang dan mengingat, begitu biasanya bunyi surat dari kantoran. Akhirnya aku memutuskan untuk memberhentikan sementara anakku dari sekolah, Biarlah tahun depan mulai lagi di kelas satu di sekolah baru, mudah-mudahan keputusanku adalah jalan yang terbaik. Untuk sementara memang setidaknya aku merasa tenang, rasa was-was gak ada lagi, tapi kadang terfikir kasihan juga anakku.
Sekarang rei ikut belajar baca Qur’an di dekat rumah, dari jam 2 hingga jam 3 siang. Hasilnya lumayan bagus.
Seperti halnya orang tua lainnya (mungkin) pasti menginginkan anaknya bersekolah di tempat yang baik, bahkan lebih baik dari yang pernah dialami dulu, segala kekurangan pendidikan yang diterima dahulu sebisanya jangan pernah dialami anak-anak dimasa sekarang.
Kembali lagi, aku hanya berharap mudah-mudahan keputusanku baik adanya, dan mudah-mudahan lagi tahun besok anakku bisa sekolah lagi, sekolah di tempat yang baik (setidaknya menurutku baik).